Senin, 02 September 2013

MINGGU PAGI DI DESA SINDANGWANGI

Kongkorongooook ups Kukuruyuuuuukkkkkk…. Btkok btkok btkok suara ayam bangkok peliharaan Mang Rohim berkokok menggelegar di seantero desa Sindangwangi, menggema dari pohon satu ke pohon yang lain kemudian disahuti oleh ayam betina dari kandang bujangan kang Jamal yang tak ingin ketinggalan menyambut fajar pagi. Perkutut kesayangan kang Pulung pun ikut menyemarakan indahnya pagi di Desa Sindangwangi.

Sindangwangi mewangi… bunga-bunga bermekaran menyambut pagi wangi semerbak disana sini, semua penghuni menggeliat…. bersemangat menyambut mentari yang akan terbit dari ufuk timur.
Sorabi sorabiiii, sorabina sorabina ceu a..., sarorabiiiii……….. Ada suara orang di luar rumah sana, harum sorabi oncom goreng buatan tetanggaku Kang Ocos yang dijual keliling oleh ibunya yang bernama Bi Aruti menyelusup lewat fentilasi jendela yang dijual keliling “amboooy lapernya.!”
Dan akupun berdo’a penuh harap, semoga sorabinya masih bisa kebagian maklum sorabi kang Ocos laris manis, beruntung untuk mereka yang masih sempat kebagian sorabinya seperti aku saat ini yang juga beruntung mendapatkannya, alhamdu.....??

''Ma, Yudi mau beli minyak wangi dulu ke warung Ceu Eti''
''Lho memang mau kemana pagi-pagi beli minyak wangi''?
Lho ibu, ini kan minggu pagi, yudi pengen pakai yang wangi-wangi biar di taksir sama neng Nori hehe... biar tidak kalah bersaing dengan jombloer-jombloer desa yang lain Ma hehe...” Aku menjelaskan sambil ku hangatkan motor maticku buat pergi ke warung ceu Eti nanti.
“Memang ada persaingan seperti apa, di desa sedamai ini?”
“Ah…mama.., persaingan ini kan sudah menjadi rahasia bersama..”
“Tapi kamu tidak bermusuhan kan?…..tidak saling membenci kan?” mama begitu cemas, beliau khawatir, setelah sekian lama bertahun-tahun tinggal di desa ini, memang kami begitu menikmati ketentraman dan kedamaiannya dan mama tidak ingin kehilangan itu semua…
“tenang saja ma….., di sini persaingannya sehat kok, semua tetap bersahabat…
desa Sindangwangiiiii…….” Ujarku sambil ku pacu motor maticku menuju warung Ceu Éti.

Tuing…tuing..tuing…. Ringtone semangat pagi ala JKT48 pocari sweat HP ku berdering…
1 pesan masuk, ku buka pesan itu, di situ tertulis “Ada rental Rental Komputer murah di A Arif Sindangwangi, dalam rangka promosi kiosnya yang baru, di tunggu…”
Tuing…tuing…tuing……. Berdering lagi
1 pesan masuk, “MUSAWAROH UNTUK MENENTUKAN SIAPA JODOH ABAH KADES, PUKUL 19.00 DI POS RONDA GADA”
Tuing…..tuing..tuing…. Berdering lagi
1 pesan masuk
“kirimi saya pulsa Rp 5000 saja, bayarnya kalau saya mudik pulang kampung, ttd Kang Kuncung
Lho lho lho dasar semprul, jauh-jauh di pulau seberang, beli pulsanya hanya 5 ribu, ngutang lagi, pantesan lebih sering upload puisi dari pada cerpen, pasti karena ngirit pulsa….. Hahaha...

Selamat pagi Desa Sindangwangi…….
Tetaplah seindah dan seharum bunga mewangi, karena masih kunikmati kedamaianmu…
Salam BErkokok
Foto: KAMIS PAGI DI DESA SINDANGWANGI
Oleh: YUdi BErkokok

Kongkorongooook ups Kukuruyuuuuukkkkkk…. Btkok btkok btkok suara ayam bangkok peliharaan Mang Rohim berkokok menggelegar di seantero desa Sindangwangi, menggema dari pohon satu ke pohon yang lain kemudian disahuti oleh ayam betina dari kandang bujangan kang Jamal yang tak ingin ketinggalan menyambut fajar
pagi. Perkutut kesayangan kang Pulung pun ikut menyemarakan indahnya pagi di Desa Sindangwangi.
Sindangwangi mewangi… bunga-bunga bermekaran menyambut pagi wangi semerbak disana sini, semua penghuni menggeliat…. bersemangat menyambut mentari yang akan terbit dari ufuk timur.
Sorabi sorabiiii, sorabina sorabina ceu a..., sarorabiiiii……….. Ada suara orang di luar rumah sana, harum sorabi oncom goreng buatan tetanggaku Kang Ocos yang dijual keliling oleh ibunya yang bernama Bi Nary, menyelusup lewat fentilasi jendela yang dijual keliling “amboooy lapernya.!”
Dan akupun berdo’a penuh
harap, semoga sorabinya masih bisa kebagian maklum sorabi kang Ocos laris manis, beruntung untuk mereka yang masih sempat kebagian sorabinya seperti aku saat ini yang juga beruntung mendapatkannya, alhamdu.....??
''Ma, Yudi mau beli minyak wangi dulu ke warung Ceu Eti''
''Lho memang mau kemana pagi-pagi beli minyak wangi''?
Lho ibu, ini kan kamis pagi, yudi pengen pakai yang wangi-wangi biar di taksir sama neng Nori hehe... biar tidak kalah
bersaing dengan jombloer-jombloer desa yang lain Ma hehe...” Aku menjelaskan sambil ku hangatkan motor maticku buat pergi ke warung ceuti nanti.
“Memang ada persaingan seperti apa, di desa sedamai ini?”
“Ah…mama.., persaingan ini
kan sudah menjadi rahasia
bersama..”
“Tapi kamu tidak bermusuhan kan?…..tidak
saling membenci kan?” mama begitu cemas, beliau khawatir,
setelah sekian lama bertahun-tahun tinggal di desa ini, memang kami begitu menikmati ketentraman dan
kedamaiannya dan mama tidak ingin kehilangan itu semua…
“tenang saja ma….., di sini persaingannya sehat kok, semua tetap bersahabat…
desa Sindangwangiiiii…….” Ujarku sambil ku pacu motor maticku menuju warung Ceu Éti.

Tuing…tuing..tuing…. Ringtone semangat pagi ala JKT48 pocari sweat HP ku berdering…
1 pesan masuk, ku buka pesan
itu, di situ tertulis “Ada rental Rental Komputer murah di A Arif Sindangwangi,
dalam rangka promosi kiosnya yang baru, di tunggu…”
Tuing…tuing…tuing…….
Berdering lagi
1 pesan masuk, “MUSAWAROH
UNTUK MENENTUKAN SIAPA JODOH ABAH KADES, PUKUL 19.00 DI POS RONDA GADA”
Tuing…..tuing..tuing…. Berdering lagi
1 pesan masuk
“kirimi saya pulsa Rp 5000 saja, bayarnya kalau saya mudik pulang kampung, ttd Kang Kuncung
Lho lho lho dasar semprul, jauh-jauh di pulau seberang, beli pulsanya
hanya 5 ribu, ngutang lagi,
pantesan lebih sering upload
puisi dari pada cerpen, pasti
karena ngirit pulsa….. Hahaha...
Selamat pagi Desa Sindangwangi…….
Tetaplah seindah dan seharum bunga mewangi, karena masih kunikmati kedamaianmu…
Salam BErkokok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar