Selasa, 24 Desember 2013

Perpisahan

Perpisahan itu memang bakalan selalu ada, karena kita pernah bertemu, kumpul bareng dan bersenang-senang dalam canda tawa dan bahagia. Setiap kesedihan dan rasa kehilangan yang tertumpah di malam ini, bakal menjadi saksi atas jalinan ukhuwah yang selama ini kita ikat seerat-eratnya.

Adnan Khasogi, Taufiq Parmato, dan Sary Haswinda Nst. Saya ucapin selamat jalan, silakan lanjutin perjuangan kalian ke arah yang lain, ditempat yang baru, yang bakal menjadi jarak pertemuan kita. Kalian disana dan saya disini masih di Majalengka.
Malam ini kosan tanpa kalian lagi, ku lirik kamar nomor 10 dan 12 itu kamar-kamar mu, jujur saya ngerasain kehilangan banget, tapi percayalah insya Allah hati kita akan selalu terikat. Jalinan ukhuwahnya bakal semakin erat, semakin jauh kalian melangkah, semakin hati kalian mendekat.

Adnan, Opiq dan Winda,.. berbahagialah, karena kalian bakalan nemuin suasana yang baru, bukan disini lagi, tapi disana di tempat baru kalian. Cukup setiap kenangan yang telah kita tanam bakal menjadi kenangan, kita gak harus disini, kita gak harus selalu bersama, pada saatnya nanti rindu dan kangen kita tiba-tiba bakal muncul, kangen teringat saat ngobrol bareng di teras kamar sembari asik mengakses pasilitas internet kosan, kangen teringat saat hujan perut kita kompakan lapar, ujung-ujungnya kita pun makan bersama :) kangen saat kumpul bareng sambil nonton film di kamarku walaupun film nya gak ada yang tamat karena filenya rusak hehe.. Kangen bermain PlayStation, kangen nonton bola bareng, kangen saat main tebak-tebakan di gadget Android kalian dan masih banyak kangen-kangen yang lainnya.
Mungkin kejadian-kejadian itu awalnya biasa aja tapi saat kita gak lagi bersama semuanya jadi momen yang amat berharga penuh cerita penuh makna. Cukup simpan aja kenangan itu dalam folder ingatanmu buat dibuka dilain waktu, sekarang kalian harus melanjutkan langkah ini, mungkin ke tempat yang lain, yang siap untuk kalian tapaki, perjalanan bukan sampai disini aja, segala harapan yang bakal kalian raih, yakinlah disana ada sukses.

Buat sahabatku Adnan Opiq dan Winda. Satu ucapan terakhir dari saya untuk sebuah perpisahan, selamat melanjutkan langkahmu, selamat berjumpa lagi di tangga kesuksesan, jangan pernah lupakan Majalengka, jangan pernah lupakan Wisma Neglasari dan jangan pernah lupakan kami (para penghuni) disini!!







Rabu, 30 Oktober 2013

OKTOBERKU SIAL DI KOS-KOSAN

Hidup berkos-kosan memang penuh dengan resiko kehilangan. Terutama untuk kos-kosan per kamar yang ditata mirip rumah susun. Kebetulan saya menempati kosan dengan 38 kamar, dan setiap lantai memiliki 19 kamar. Ada satu tempat berjemur dan sisanya anak kos bisa menjemur di teras mereka. Itu tidak banyak.

Semalam saya cungah-cingeuh ripuh tidak karuan mencari-cari ponsel jadulku, maklum walaupun ponselnya jadul tapi isi ponselnya berisi saldo pulsa yang jumlah nominalnya bisa buat beli ponsel jadul lagi haha... saya pusing tujuh keliling, keliling kamar bolak-balik seperti orang linglung tak punya arah tak punya tujuan, padahal seingat saya itu ponsel 20 menit yang lalu masih dalam genggaman. Sungguh saya benar-benar dibuat kelabakan. Ceritanya semalam saya masuk ke kamar 18 karena ditawari sebelah buah erbis kuning manis yang membuat saya muruy kabita, di dalam kamar saat itu ada Ola, Fristy dan Euis. Sambil menunggu potongan buah erbis yang sedang dibelah Ola, tiba-tiba Fristy meminta diisikan pulsa. Tanpa basa-basi tet tet tet ku kirim pulsanya pakai ponsel jadulku, sampai disini lah seingat saya terakhir kali memegang ponselku karena saat itu saya begitu menikmati sepotong erbis manis pemberian Ola, tanpa lupa mengucapkan terima kasih pada mereka saya pun keluar kamar sambil membawa potongan erbis sambil hohoetan di dalam hati (maklum aslinya tidak bisa) saking senangnya :D

Dua puluh menit setelah makan erbis, saya bergabung bersama Pak Kasi dan Tamii ngawadul bersama membahas topik yang lagi hangat, mulai dari topik Bandara Kertajati, Korupsi, sampai suku Baduy pun jadi topik obrolan seru semalam, tiba-tiba ada suara ringtone ponsel khas ponsel jadulku berbunyi, kontan saya pun mencari sumber suara itu karena saya pikir itu adalah bunyi ponselku padahal yang bunyi entah ponsel milik siapa :D tapi wahai sodara-sodara astagaaaaaaaa ponselku tidak ada, ponselku dimana ponselku dimana ponselku dimanaaaa? Dimiscall nyambung ada tapi kok suara hilang gak ada. Sungguh misterius... Singkat cerita ternyata oh ternyata..... Sarolaaaaa, Sureuiiiiiis, Fristyyyyyy, Sardewiiiiiiiiii awas siah dibalassssssssss

Lain ponsel lain pula sempak, malam minggu kemarin, malam sepulang dari konterku, Saya langsung mengangkat jemuranku. Tapi mengapa ada beberapa sempak yang hilang? Setelah saya hitung-hitung, kok dua sempak yang berwarna pink dan pink muda hilang. Jangan-jangan kebawa angin kencang maklum kota Majalengka itu anginnya ngagelebug. Tapiiiii padahal kan udah pakai penjepit. Saya cari kemana-mana siapa tau nyungsep. Tapi ternyata tidak ada. Saya pikir ya sudah lah, mungkin kebawa sama anak-anak lain. Dan saya nggak mau naruh curiga apalagi ber under estimate juga.

Tapi setelah kejadian itu terulang lagi, terusik dong? Saya tanya ke teman-teman dekat (jujur aslinya malu secara gitu yang ditanyain sempak booo...). Soalnya kosan juga diisi cowok dan cewek. Tapi beberapa cewek/cowok itu mengaku nggak salah ambil. Aduh gimana nih? Masa setiap minggu harus hilang dua celana dalam? Saya pun mengira kalau yang ngambil bisa saja cewek haha... Tapi gimana cara tahunya? Setiap kali anak-anak kosan cewek itu ngejemur, setiap kali itu pula saya berpikir mereka lah pelakunya :D

Sampai sekarang, untuk kasus sempakku gak tahu siapa pelakunya. Dan sekarang lebih sering jemur sempak di belakang kosan. Ya, daripada nanti sempakku berkurang lagi. Ya Ga?

Lanjut ceritanya ya!! bentar mau ketawa dulu :D Kalau yang ini kasusnya masih hangat-hangatnya, anget-anget tai kotok deh gitu tapi alhamduuuu? Kasusnya terungkap juga. Lima hari yang lalu sebelum mudik saya menjemur pakaian celana pendek dan kaos, pakaian itu saya jemur nebeng pakai jemurannya kamar 19 Euis dan Dewi. Setelah beres saya pun pergi mudik selama sehari, sore-sore pulang dari mudik hal pertama yang ada dibenak saya adalah jemuranku. Aku kaget menatap jemuran di ujung sana tanpa pakaianku, oh dimanakah jemuranku ya Tuhaaaaan, "Duh Gusti nya kamana nya kusaha calana uing teh, aku teh capeeeek dengan kasus-kasus seperti ini" saya gegelendeng dalam hati. Torojol Euis dan Dewi datang pulang ngampus, tanpa basa-basi ku smesh dan kutanya mereka "wiii iiiis, jemuran ayud mana?" Meneketehe pirajineun teuing nyumputkeun calana ayud. Gubraaaak saya olohok seperti orang bego, "aneh atuh kusaha? Padahal saya kan jemur pakaian di jemurannya mereka, tapi ya sudah lah. Torojol Ola n Fristy juga datang pulang ngampus, kali ini pertanyaanku lebih sanatai "Olaa Neeenk, mmmm.... Ningali jemuran ayudi?" "Nteu a" singkat jelas padat jawabannya. Saya pun ngagidig masuk kamar dengan keadaan bingung. Saya merenung dikamar sambil disasarung menunggu celanaku kembali. Saya keluar kamar sambil disarung dan bertemu Reni, "Eeeeh ada pak Ustad" ucapnya "Au ah" ucapku (dalam hati) "Ren jemuran ayud dimana ya?" "Reni gak tau a, mungkin disimpan Tami a" Huh gak mungkin banget rasanya. Tiba-tiba Euis ngagorowok "palingan oge disimpen teh Uci n teh Inni ayuuud" Ahaaaaa.... Baru ngeh, bisa jadi juga ya, secara gitu mereka kan belum pada pulang ngampus, jadi tinggal dua orang lagi yang belum diajuin pertanyaan.

Ba'da maghrib saya pun membuat update status Facebook di iPadku dengan bunyi "Asa rarisi teung make calana panjang teh duh, jeans pendek yang lagi dijemur hilang di kosan. Yang merasa ngampihkeun kembalikaaaaaaan!!!" Dan ternyata itu status jadi tranding topic sejagat alam maya loh haha... Banyak yang komentar nyleneh katanya saya tuh mau dipelet wkwkwk... bahkan ada juga yang izin share ngekngekngek.... Tapi tetap saja status ya status celana mah boro-boro kembali, pusiiiiiiiiing, selepas shalat maghrib dan menutup iPadku, dengan disasarung saya hampiri kamar 17 dengan maksud menanyakan perihal jemuran pakaianku. "Ciiii, Niiii, ngampihkeun calana ayud teu?" "Henteu a" jawab mereka kompak sambil senyum-senyum, Waaah curiga jangan-jangan memang iya mereka memang menyimpannya tapi otak mereka ingin ngisengin. Benar saja saya masuk kamar dan mendapakkan calananya, hiaaaaat "IEU TEH AYA ETAAAH" 

Terakhir, yang tak habis pikir adalah soal kasus hilangnya gembok gerbang kosan, ini lebih aneh bin misterius, kira-kira pelakunya siapa terus modusnya apaaa? Nyuri gembok? Ini kan aneh, ya kan? Kasus Ini kalau saya kategorikan termasuk kasus kejahatan luar biasa loh, iya dong! kenapa? Gembok adalah pangkal masalah si pencuri, mangkanya daripada nyuri motor kan mending nyuri dulu gembok :D dasar goblok

Sungguh kalau saya berflashback, kok Oktober ini bagiku jadi Oktober sial ya, banyak sebenarnya kesialanku yang terjadi di bulan ini mulai dari XPERIAKU yang kakeueum, sampai kasus-kasus yang ku tulis di atas ini, itulah mangkanya tulisan ini saya beri judul OKTOBERKU SIAL DI KOS-KOSAN


Rabu, 16 Oktober 2013

BAPAAA...

Tak terasa sudah setahun saya, ibu, aa dan teteh ditinggalkan bapak pergi menghadap Illahi Rabbi. Satu kenyataan yang tak mudah kami hadapi.
Dulu bapak pergi 7 hari setelah hari Raya Idul Fitri, sekarang di pagi ini pagi terakhir di bulan Ramadhan dimana besok menjelang hari raya hari di mana biasanya kami selalu berkumpul bersama :|

Bagi saya pribadi, kepergian bapak tahun lalu begitu cepat, amat mendadak malah.
Sedang berobat jalan ke rumah sakit buat memulihkan kondisinya sebagai persiapan menghadapi Operasi hernia yang sedang dideritanya, saya masih ingat betul bapak bolak-balik masuk rumah sakit selalu berdua bersama saya, hingga bapak menghadap Allah pas di hari ketujuh setelah Idul Fitri saat bapak ikut menghadiri acara pindahan keluarga pengantin salah seorang saudara.
Serangan jantung yang diderita bapak sebelum wafat adalah yang kedua.
Sebelumnya tahun 2002 bapak mendapat serangan jantung berat dan dulu sempat dirawat di rumah sakit di kota Cirebon

Secara fisik sakit bapak tak kelihatan. Serangan jantung itu datang tak diduga datang secara tiba-tiba dan membuat setengah bagian dadanya sakit yang sangat. Jika serangan itu datang, yang ada dalam benak ku adalah bisa menggantikan rasa sakit yang dideritanya. Tapi itu tak pernah terjadi hingga bapak menutup mata di hari Minggu untuk selamanya, bapaaak 



Banyak yang sudah bapak lakukan bagi kami, anak-cucunya. Tapi teramat sedikit yang telah saya lakukan sebagai anak kepada bapak. Rasanya belum tuntas bakti ini saya berikan pada bapak yang
sudah merawat, membesarkan dan memberikan pendidikan pada saya dan kakak-kakak. Bersama ibu, keduanya menjadi tim tangguh yang mampu membalikkan hal yang mustahil menjadi mungkin. Dengan penghasilan yang tak seberapa besar, kami hidup sederhana sejak kecil saya dirangsang meraih yang terbaik di dunia pendidikan, dididik menjadi anak yang baik. Dan jalan selalu terbuka manakala ada kerja keras dan tekad yang kuat, dari kami dan juga kedua orang tua.
Kepergian bapak adalah sebuah kehilangan besar bagi saya. Sulit menjelaskan seberapa besar dan seberapa dalam rasa kehilangan itu.
Logika berfikir saya sudah saya setel sedemikian rupa untuk menerima kepergian ini. Namun, ada rasa yang tak bisa diungkapkan, yang tak mampu menerima semua itu dengan mudah.
Entah sudah berapa banyak air mata ini mengalir tiba-tiba tanpa saya kehendaki ketika saya menyendiri 


Saya biarkan saja air mata ini mengalir, karena mungkin dengan itu saya menjalani penyembuhan menerima kehilangan itu.
Di luar itu, saya percaya do’a adalah obat penyembuh paling mujarab. Do’a kami semua untukmu Bapak. Bapak memang berpulang, tapi bapak tidak pergi, bapak ada di hati kami masing-masing.

Semoga bapak diterima iman islamnya, bantu doanya ya!! :-) :'(

Senin, 02 September 2013

MINGGU PAGI DI DESA SINDANGWANGI

Kongkorongooook ups Kukuruyuuuuukkkkkk…. Btkok btkok btkok suara ayam bangkok peliharaan Mang Rohim berkokok menggelegar di seantero desa Sindangwangi, menggema dari pohon satu ke pohon yang lain kemudian disahuti oleh ayam betina dari kandang bujangan kang Jamal yang tak ingin ketinggalan menyambut fajar pagi. Perkutut kesayangan kang Pulung pun ikut menyemarakan indahnya pagi di Desa Sindangwangi.

Sindangwangi mewangi… bunga-bunga bermekaran menyambut pagi wangi semerbak disana sini, semua penghuni menggeliat…. bersemangat menyambut mentari yang akan terbit dari ufuk timur.
Sorabi sorabiiii, sorabina sorabina ceu a..., sarorabiiiii……….. Ada suara orang di luar rumah sana, harum sorabi oncom goreng buatan tetanggaku Kang Ocos yang dijual keliling oleh ibunya yang bernama Bi Aruti menyelusup lewat fentilasi jendela yang dijual keliling “amboooy lapernya.!”
Dan akupun berdo’a penuh harap, semoga sorabinya masih bisa kebagian maklum sorabi kang Ocos laris manis, beruntung untuk mereka yang masih sempat kebagian sorabinya seperti aku saat ini yang juga beruntung mendapatkannya, alhamdu.....??

''Ma, Yudi mau beli minyak wangi dulu ke warung Ceu Eti''
''Lho memang mau kemana pagi-pagi beli minyak wangi''?
Lho ibu, ini kan minggu pagi, yudi pengen pakai yang wangi-wangi biar di taksir sama neng Nori hehe... biar tidak kalah bersaing dengan jombloer-jombloer desa yang lain Ma hehe...” Aku menjelaskan sambil ku hangatkan motor maticku buat pergi ke warung ceu Eti nanti.
“Memang ada persaingan seperti apa, di desa sedamai ini?”
“Ah…mama.., persaingan ini kan sudah menjadi rahasia bersama..”
“Tapi kamu tidak bermusuhan kan?…..tidak saling membenci kan?” mama begitu cemas, beliau khawatir, setelah sekian lama bertahun-tahun tinggal di desa ini, memang kami begitu menikmati ketentraman dan kedamaiannya dan mama tidak ingin kehilangan itu semua…
“tenang saja ma….., di sini persaingannya sehat kok, semua tetap bersahabat…
desa Sindangwangiiiii…….” Ujarku sambil ku pacu motor maticku menuju warung Ceu Éti.

Tuing…tuing..tuing…. Ringtone semangat pagi ala JKT48 pocari sweat HP ku berdering…
1 pesan masuk, ku buka pesan itu, di situ tertulis “Ada rental Rental Komputer murah di A Arif Sindangwangi, dalam rangka promosi kiosnya yang baru, di tunggu…”
Tuing…tuing…tuing……. Berdering lagi
1 pesan masuk, “MUSAWAROH UNTUK MENENTUKAN SIAPA JODOH ABAH KADES, PUKUL 19.00 DI POS RONDA GADA”
Tuing…..tuing..tuing…. Berdering lagi
1 pesan masuk
“kirimi saya pulsa Rp 5000 saja, bayarnya kalau saya mudik pulang kampung, ttd Kang Kuncung
Lho lho lho dasar semprul, jauh-jauh di pulau seberang, beli pulsanya hanya 5 ribu, ngutang lagi, pantesan lebih sering upload puisi dari pada cerpen, pasti karena ngirit pulsa….. Hahaha...

Selamat pagi Desa Sindangwangi…….
Tetaplah seindah dan seharum bunga mewangi, karena masih kunikmati kedamaianmu…
Salam BErkokok
Foto: KAMIS PAGI DI DESA SINDANGWANGI
Oleh: YUdi BErkokok

Kongkorongooook ups Kukuruyuuuuukkkkkk…. Btkok btkok btkok suara ayam bangkok peliharaan Mang Rohim berkokok menggelegar di seantero desa Sindangwangi, menggema dari pohon satu ke pohon yang lain kemudian disahuti oleh ayam betina dari kandang bujangan kang Jamal yang tak ingin ketinggalan menyambut fajar
pagi. Perkutut kesayangan kang Pulung pun ikut menyemarakan indahnya pagi di Desa Sindangwangi.
Sindangwangi mewangi… bunga-bunga bermekaran menyambut pagi wangi semerbak disana sini, semua penghuni menggeliat…. bersemangat menyambut mentari yang akan terbit dari ufuk timur.
Sorabi sorabiiii, sorabina sorabina ceu a..., sarorabiiiii……….. Ada suara orang di luar rumah sana, harum sorabi oncom goreng buatan tetanggaku Kang Ocos yang dijual keliling oleh ibunya yang bernama Bi Nary, menyelusup lewat fentilasi jendela yang dijual keliling “amboooy lapernya.!”
Dan akupun berdo’a penuh
harap, semoga sorabinya masih bisa kebagian maklum sorabi kang Ocos laris manis, beruntung untuk mereka yang masih sempat kebagian sorabinya seperti aku saat ini yang juga beruntung mendapatkannya, alhamdu.....??
''Ma, Yudi mau beli minyak wangi dulu ke warung Ceu Eti''
''Lho memang mau kemana pagi-pagi beli minyak wangi''?
Lho ibu, ini kan kamis pagi, yudi pengen pakai yang wangi-wangi biar di taksir sama neng Nori hehe... biar tidak kalah
bersaing dengan jombloer-jombloer desa yang lain Ma hehe...” Aku menjelaskan sambil ku hangatkan motor maticku buat pergi ke warung ceuti nanti.
“Memang ada persaingan seperti apa, di desa sedamai ini?”
“Ah…mama.., persaingan ini
kan sudah menjadi rahasia
bersama..”
“Tapi kamu tidak bermusuhan kan?…..tidak
saling membenci kan?” mama begitu cemas, beliau khawatir,
setelah sekian lama bertahun-tahun tinggal di desa ini, memang kami begitu menikmati ketentraman dan
kedamaiannya dan mama tidak ingin kehilangan itu semua…
“tenang saja ma….., di sini persaingannya sehat kok, semua tetap bersahabat…
desa Sindangwangiiiii…….” Ujarku sambil ku pacu motor maticku menuju warung Ceu Éti.

Tuing…tuing..tuing…. Ringtone semangat pagi ala JKT48 pocari sweat HP ku berdering…
1 pesan masuk, ku buka pesan
itu, di situ tertulis “Ada rental Rental Komputer murah di A Arif Sindangwangi,
dalam rangka promosi kiosnya yang baru, di tunggu…”
Tuing…tuing…tuing…….
Berdering lagi
1 pesan masuk, “MUSAWAROH
UNTUK MENENTUKAN SIAPA JODOH ABAH KADES, PUKUL 19.00 DI POS RONDA GADA”
Tuing…..tuing..tuing…. Berdering lagi
1 pesan masuk
“kirimi saya pulsa Rp 5000 saja, bayarnya kalau saya mudik pulang kampung, ttd Kang Kuncung
Lho lho lho dasar semprul, jauh-jauh di pulau seberang, beli pulsanya
hanya 5 ribu, ngutang lagi,
pantesan lebih sering upload
puisi dari pada cerpen, pasti
karena ngirit pulsa….. Hahaha...
Selamat pagi Desa Sindangwangi…….
Tetaplah seindah dan seharum bunga mewangi, karena masih kunikmati kedamaianmu…
Salam BErkokok

CARITA UING

Harita basa kuring wudu di hiji musholla Mall di Cirebon tempat kuring biasa méjéng.
Di gigireun uing gé aya jalma nu sarua keur wudu. Éta jalma teuing ngahaja-haja atawa memang kudu siga éta cara manehna wudu nu matak cai wudu-na terus-terusan cuprat-ciprat nyebrét ka na baju uing. Jujur asa hayang nyarék/ngambek ka éta jalma sabenarna, ngan teu bijak asana téh, nya enya piraku uing kok siga nu ngahalangan jalma nu rek ibadah. Toh, uing wudu ogé pasti baseuh da.

Saréngséna sholat, kusabab ruangan musholla nu leutik, biasana jama'ah nu tos sholat berjama’ah langsung mundur méré kasempetan ka nu lain keur berjama’ah.
Kuring nu masbuk tangtu acan ngatungtaskeun sholat uing. Eeeh, di tukang tos aya nu iqamat. Uing can rébés, cuy! Kitu gerentes haté uing, duh jadi wé teu khusu. Hayang nyarék sabenarna, ngan piraku’ heu'euh sholat kudu ngambek? Toh, da kanyataanna maranéhna teu ngagésér tempat uing, haha.

Kitu deui basa balik méjéng, hujan ujug-ujug/kaligané turun tapi nanggung. Gede henteu leutik henteu, jadi wé bécék cileuncang dimana-mana. Padahal motor uing karék pisan disteam, maklum da rék dipaké méjéng téa, da ari biasana mah motor téh budugan . Hayang ngambek sabenarna, ngan uing sieun engké termasuk kana golongan jalma-jalma nu disebut ''lari dari rahmat''. Toh, motor bisa dikumbah deui, sabun colek masih loba di imah heuheu...

Nepi di imah, beuteung asa ngoét ''kukurubukan'' ménta dieusian, eeeh, elpiji ngadat, si tétéh gé can masak. Si alo imut langsung ménta digandong, padahal acan ogé diuk.
Hayang ngambek sabenerna, ngan apanan uing indit ka Mall téh mangmeulikeun baju tujuanna keur ngabahagiakeun/nyenengkeun manéhna nu jadi alo. Lamun uing balik terus nyarék ka manéhna, berarti tujuan uing teu tercapai, dong? Bener teu?

Nya kitu deui kuing iinditan poé ieu gé kamacétan geus dimana-mana. Hayang nyarék sabenarna mah, ngan rék mencét klakson satarik naker gé da moal ngarah aya nu méréan jalanna keur uing. Da puguh ogé klakson uing téh ngadat tai hiangan, jeung deui da nu lain gé geus mewakili uing keur mencét klakson.

Terakhir, soré ieu geus pasti huleng jentul teu pupuguh, tulas-tulis carita euweuh gawé. Hayang ngambek sabenerna mah, ngan uing sieun dibalédog sapu ku nu jadi indung gakgakgak....

Faktana, dina satengah poé baé aya loba hal nu matak urang saréréa sok kadang hayang nyarék/ngambek sabenarna, ngan think again!, apakah kita memang harus beneran marah?

Terus waktu mbaca initéh, barangkali kamu-kamutéh ingin marah sebenarnya kepada sayah? tapi… cuek aja lah! Kabooorrr….



USUM HUJAN

Halow baraya Sindangwangi, lamun ngomongkeun soal hujan, uing mah kadang sok hayang ngacaprak yeutéh haha..., jadi kieu ari hujan kan sok kadang nyésakeun carita. Aya bungah, sedih, aya ogé nu teu mungkin atawa absurd ceuk bahasa keren na mah.

Domba-na Mang Iwing leupas. Pas kapanggih, sihoréng keur huhujanan terus kukurilingan di na tangkal nangka di kebon. Sigana éta domba weureu nongton pelem India meureunan

Usum hujan taun ieu di sababaraha titik lembur Sindangwangi loba pisan cileuncang malah walungan Cijéjéng mah banjir kiruh pohara gedéna. Lain éta baé, hujan kadang sok dibarengan jeung dor-dar guludug nu sakitu peureusna, orokaya matak kamari warga urang aya nu jadi korban guludug 2012, duh Gusti mugia anjeuna di tampi iman islamna diluaskeun alam kuburna sareng disabarkeun/disadarkeun nu dikintunkeunana termasuk urang saréréa amin... Amin dak...!! Good bye mang Soleh, surga menunggu mu

Balik deui ka masalah hujan, walungan Cijéjéng wétaneun imah uing banjir saluhureun bitis jalma dewasa.
Loba barang warga nu paralid kitu deui salah sahijina sempak admin ogé milu palid, malah kaum jomblo écék-écék ogé loba nu milu palid tilelep.
Basa petugas SAR rék nyalametkeun éta kaum, maranéhna malah nolak bari ngagorowok: ''Lepasin gue, lepasiiin! Biarkan
gue terhanyut bersama sungai Cijéjéng ini menemukan cinta sejati gue'' hakhakhak...

Heu'euh memang uing nénjo intensitas hujan minggu-minggu terakhir ieu gedé/deras pisan, sigana éta salah sahiji penyebab ningkatna volume cai di walungan.
Ngan uing yakin derasna hujan nu turun, teu saderas ngeclakna cimata maranehna nu cinta-na digembrong rorongo usikbari, lantaran can payu-payu ogé. :|
Najan kitu, uing ogé yakin ka maranéhna nu cintana digembrongan, volume kasabaranana bakal terus nambah sairing waktu nu diperlukeun keur nununggu jodona.

Ngan asa teu bijak ogé euy lamun ukur nyanyalahkeun hujan, lantaran da kanyataannana loba hawangan/saluran cai nu mampet gara-gara runtah nunumpuk, nu matak nyababkeun cileuncang/banjir di sabaraha titik lembur.
Meureun bisa jadi kieu runtah-runtah harepan kosong nu dipiceun ka hawangan ku nu bogana, runtah kaémut nu ngabusuk lantaran teu kunjung pa'amprok, atawa runtah cinta-cinta nu diacuhkeun gebetannana.

Uing didieu ngan saukur ngaharepkeun, geura piceunlah galau ka na tempatna, ulah nepi ka pahili!

Hujan nyisakeun sedih keur maranehna nu kaleungitan hartana.
Komo keur maranéhna nu kaleungitan cintana.
Untung uing mah ngan saukur kaleungitan sempakna da ari cinta mah geus puguh leungit ti heula

Loba lalaki huhujanan dijalan, ngan saukur nyamarkeun cimata nu kaluar ti matana. (Ieu hiji cara ngakamuflasekeun ka-cémén-an si lalaki)
Kitu deui loba awéwé ngahuleng ngajentul di gigireun jandela bari nyenyekel pageuh kado terakhir ti kabogohna.
Dina gerentes hatena ngomong kieu: ''Semoga rasa ini hilang perlahan, seperti hujan perlahan menghilangkan debu di dedaunan''
(Teu karasa lého ngeclak ka na biwir…Hap…Hap…! terus dilétak) koheeek cuih

Geus ah bersambung

SELAMAT PAGI SINDANGWANGI

Waaah pagi ini langit Sindangwangi begitu biru cerah setelah kemarin langit mendung menyelimuti kampung.
Cit cit cit  kicauan burung saut menyaut masih terdengar, kupu-kupu warna warni berterbangan melengkapi pagi yang cerah berseri di sela-sela aktivitas manusia dalam
menapaki hari.
Langit biru pagi ini seakan mengusap segala kenangan yang terjadi seminggu yang lalu.
Hampir setiap hari, awan mendung disertai hujan dan angin selalu menyapa.
Kini langit telah kembali biru dan cerah.

Jika pagi ini awan mendung masih menyelimuti wajah kita.
Kemuraman, kesedihan, kemarahan, kejengkelan… masih mengelayuti kita.
Sibakanlah semuanya itu, dan buang jauh.
Lihatlah pagi ini langit tampak biru cerah.
Sayang sekali jika hati ini, masih menyimpan segala kepahitan dan kegetiran diri.
Langit pagi ini begitu cerah.
Semoga secerah hatimu dalam menjalani hari demi hari.
Selamat pagi muda-mudi Sindangwangi rasakan pagi ini dengan penuh sensasi. Untuk yang punya informasi terkini seputar Sindangwangi, mari share di blog ini, makasi...
Suka ·  · 


PESTA HAJATAN SINDANGWANGI

Sudah kedua kalinya sebuah hajatan besar berlangsung di desa Sindangwangi, hajatan ini merupakan serangkaian hajatan seperti khitanan atau pernikahan dari salah seorang warga setempat yang dianggap mampu atau sukses dalam menggeluti usahanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, hajatan besar pernah berlangsung di beberapa warga desa Sindangwangi sebut saja diantaranya H. Soleh ketika hajatan pernikahan putranya dan Bpk Rustawi juga ketika hajatan pernikahan putranya, H. Soleh dengan kemeriahan pagelaran wayang goleknya, tak tanggung-tanggung dengan dalang yang cukup kesohor di tanah sunda Asep Sunandar Sunarya, sementara Bpk Rustawi dengan kemeriahan konser musik dari group kosidahan Almanar, sebuah group musik islami yang cukup terkenal di negeri ini saat itu.

Dan kali ini di tahun ini, sebuah hajatan besar dan spektakuler kembali digelar di desa Sindangwangi, hajatan yang akan berlangsung di salah seorang warga bernama Bpk Tatang ini dalam rangka syukuran khitanan putrnya yang ke tiga, untuk khitanannya sendiri sudah dilaksanakan seminggu yang lalu.

Hajatan dengan anggaran dana yang cukup ''wah'' ini akan memeriahkan masyarakat sekitar dengan kemeriahan pertandingan volly ball dengan total hadiah 10 juta rupiah (sudah berlangsung tiga hari yang lalu), selain itu hajatan juga akan dimeriahkan lomba gapleh dengan hadiah-hadiah yang cukup menggoda, pagelaran kuda ronggeng dan pagelaran wayang golek dengan dalang putra dari pedalang kondang Asep Sunandar Sunarya yang akan digelar pada tanggal 14 juli 2012 sabtu malam minggu nanti.

Menurut Kang Kuncung salah seorang panitia hajat, malam pagelaran wayang golek ini akan dimeriahkan juga dengan pertunjukan pesta kembang api, ini merupakan pertunjukan yang spektakuler tentunya, dimana langit desa Sindangwangi akan bermandikan cahaya layaknya seperti malam pergantian tahun ''Wah pokoknamah ieu mah hajatan pang mewah lah, rekor euy anyink'' kang kuncung juga memberikan statementnya mengajak warga masyarakat untuk datang di acara hajatan besar Bpk Tatang ini dan mengajak warga masyarakat desa Sindangwangi khususnya dan semua warga masyarakat Sekitar Sindangwangi umumnya untuk sama-sama mendukung hajatan ini dan menjaga ketertiban bersama demi kelancaran berlangsungnya hajatan besar ini.

Salam saya dari Sindangwangi

PANINEUNGAN KURING MAEN LANGLAYANGAN


Maén Langlayangan mangrupakeun salah sahiji hobi kuring basa harita budak kénéh, salain maenbal jeung sasapedaan.
Di desa Sindangwangi (lembur kuring nu jarakna 18 km ti pusat kota Majalengka) di lembur ieu basa harita maén langlayangantéh sering ku kuring maénkeun jeung pada batur-batur nu sapalantaran. Nincak ka SMP, kitu deui hobi ieu henteu ditinggalkeun ku kuring. Di bah kiduleun imah kuring di sabudereun blok pon turki alias turunan kidul
hehe... aya hamparan sawah nu kalintang legana ngarana sawah lega atawa umumna jalma leuwih loba nyebutna hulu dayeuh, Ieu tempat mangrupakeun salah sahiji “arena” nu alus pikeun maraén langlayangan pangpangna kitu gé salain tempatna aya di area nu luas tur di alam namprak ogé gelebug angina nu cukup gedé tur stabil pikeun ngapungkeun langlayangan, komo deui ditambah panorama alam sabudereunana nu sakitu éndahna, gunung ciremai nu ngajulang luhur ka ténjo di bah kidul siga nu adu paluhur-luhur jeung langlayangan nu ku kuring diapungkeun.
Kagiatan arulin ieu matak mawa rasa gumbira jeung tngtu baé ngajalin interaksi antar sakabéh sobat kuring nu milu maén langlayangan.
Nénjo langlayangan luar-léor di luhur bari dilataran ku gunung Ciremai jeung méga biru matak mawa rasa sensasi keur diri kuring. Suasanana bakal nambah ramé basa kuring jeung pada batur silih adu langlayangan. Kenur atawa senar tempat pikeun meungkeut langlayangan memang geus dipersiapkeun pikeun tarung atawa ngadu di luhur. Dibutuhkeun katarampilan diri pikeun mampu megatkeun kenur lawan. Lamun aya salah sahiji langlayangan nu pegat, biasana kuring jeung pada batur ramé sorak-sorakan bungah nyambut kameunangan éta.
Duh Gusti lembur
Sindangwangi matak waas kana ati.

NGABUBURIT

Jujur uing mah asa geuleuh euy nempo cara barudak ngabuburit jaman ayeuna, mun maranéh nempo ayeuna dijalanan sob, lailoooh..!!
Macét pisan cuuuy, PARAH!

Heueuh kadinya namah..
Maklum ogé sih, ayeuna kan Romadhon, jadi wajar loba nu ngabuburit téa.

Tapi nu matak uing teu habis
pikir mah yeuh, nya kunaon gening loba ngabuburit nu absurd?
Contona ngabuburit bari kebut-kebutan atawa balalapan motor, ngabuburit bari bobogohan, nangkod dibonceng di motor bari jeung kenyoy-kenyoy adek anuna, ngabuburit bari nongkrong di panci kolak cau, awas teuing mun pahili jeung cauna, ah nanaon deui ieu admin? 



Ayeuna manéh ngabuburit bari kebut-kebutan motor?
Nya cik atuh mikir Ieu nilai ibadahna dimana geura sob?
Dimanaaa dimana dimana?
*Geura tanya Ayu Tingting!*
hakhakhak...

Mun kitu mah lain ngabuburit nungguan bedug maghrib atuh sob, tapi ngabuburit nungguan dijemput malaikat deuleu, atawa ngabuburit nungguan dijemput aparat polisi kitu cara namah.

Mun hayang ngabuburit bari balapan, cik atuh balapan nu positif jeung mangfaat sob!
Misalna yeuh milu kagiatan PESANTREN RAMADHAN bari balapan ngudag perhatiana panitia awéwé, hihihi...
Switwiiiit *sah..*
Kabeneran yeuh ayeuna Remaja Masjid Sindangwangi taun ieu ngayakeun deui kagiatan PESANTREN RAMADHAN nu tempatna di Masjid Ja'mi Alhidayah desa Sindangwangi.

Alhamdulillah peserta nu tos daftar tos aya ka 100 urang na leuwih, cukup daftar lima rebu rupiah meunang ilmu mangfaat, kalakuan moal bejat bonus tabungan akherat, bener teu? 



Ok balik deui ka soal cara ngabuburit barudak jaman ayeuna, Salain balapan nu tos disebutkeun ku uing tadi, ngabuburit nu anéhna deui nyaéta ngabuburit bari mojok bobogohan di taman kota!
Teu percaya? Soook geura ténjo cék di sabudereun Alun-alun Majalengka. *bah hareupna soook!*

*Ieu uing siga intelijen BIN –>
Brigade Intip me-Ngintip* 



Manéh kan apal yén puasa téh ibadah, sedengkeun mojok mah kan “ihparah”,
Sooob..Sob..!
*Sok suci pisan nya uing?
Hakhakhak..! -muncrat aneka ragam jigong-*

Siga-siga kieu gening manéh mah ibaratna aliran moderat, satengah dosa dimixing ku satengah pahala, jadina manéh mah aliran abu-abu.
Basa manéh dipaksa pikeun beraliran bodas, terus manéh kalah ngamuk bari ngajerit:
“Embuuung..! aing teu hayang jadi jalma suci sautuhna!”
''Aing hayang hirup aing noda ku dosa, aing hayang dosa!
Nodai aing..Nodai aiiing..!'' *gubrak* salam berkokok

#Ket Poto :
Tampak Kang Indi salah saurang panitia Pesantren Ramadhan keur nyusun huruf-huruf dina spanduk mantuan uing nu keur fokus nulis huruf perhurufna

PARTAI DAKWAH NU SARAKAH

Enya pisan, mun uing nempo taglinena mah alus pisan da tateh,…Partai Dakwah…..
(buset daaaahhhhh, dagoan nya.. Uing rek pingsan heula) ah, apal definisi dakwah? Jero pisan lain ?. trus, apal saha nu pantes dakwah??….(nu jelas mah uing teu kaasup) da uing mah teu bisa ceramah di muka umum, bisana nulis, maklum eraan hehe... Sok sanajan uing siga kieu, ngan otak uing masih waras. Nu ngarana jalma berdakwah kuduna jalma nu bener, minimal tingkah polahna sesuai jeung omongannana. Di pikiran uing, nu ngarana ustad teh nya…jalmana taat, bageur, alim, jst, jst.
lah mun aya jalma2 nu ngaku2 pinter agama, dakwah diditu-didieu, ai pek sihoreng MALING kabeh.
Geus dititah tah balikeun deui hasil MALINGNA MANEHNA….masih wae rudet……
IEU NU GELO SAHA SIIIIIH? Duh, geura sok cek di google, mun aya maling alias munaafikun alias kutu kupret rek nyalonkeun jadi pamimpin terus ternyata sukses….…. Nu gelo berarti … nu milih. ……
hahahaha…. ngarti lain maksud uing?
Ayeuna uing sieun bener lamun nempo spanduk2 partai dakwah di pinggir jalan, sieun uing mah katepaan gelona…..hahahaha

CENGEK

Uing maca di internet poe ieu eusina berita Harga Cabe Rawit menembus 50 ribu/kg. Teu butuh waktu lila uing gancang ngahaja hayang ngabuktikeun meuli cengek ka warung Ma Awit jang ngieun sambeleun pencok, maklum da teu jauh ieuh ti imah teh.

Wokeh lanjutnya, sekitar dua menit uing ngagidig leumpang ka warung Ma Awit, langsung bae uing nunjuk cengek nu di karanjangan ku totolonok. Pok uing nyarita ''Ma Awit, sabrang jepunna sarebu...'' ''No no no teu bisa deui Yud, emak keder merena sarebueun mah, dua rebueun bae nyah...?'' ''Nya atuh heug ma'' Terus ceg Ma Awit nyokot kertas koran keur ngabungkus cengek.

Nepi di imah langsung bae bungkusan cengek teh ku uing gancang dibuka... Euleuh euleuuuh (uing olohok kembang kadu) eta bungkusan teh eusina ngan saukur 7 siki cengek!! Teungteuingeun... Luarrr biasa. Internet teh teu bohong. Malah mah kenyataan di warung LEUWIH KEJAM!! Biasana, warung ma Awit langganan uing teh sok mere emboh cengek gratis nu lumayan loba lamun manehna teu boga duit susukan 500 perak tea. Naha ari ayeuna, 2rebu keur nyambel ge asanateh moal lada lada acan

Kumaha kabutuhan pokok nu liana? Teu kudu dituliskeun didieu, nu jelas mah Menteri Perdagangan ngan saukur bisa pok ''Tenang saja harga-harga stabil...'' Heueuh STABIL NAEK jeung MAHALNA, kitu deui SBY bisana ngomong ''Rakyat jangan cemas... yang dinaikan cuma BBM...'' Nya, manehna kan ngan saukur dahar GRATISAN di istana, dilayanan deui.

Romadon can datang. Boboran masih sabulan leuwih keneh. Hayu kencangkan ikat pinggang kita bilih kadodoran ngirit eta koncina, lantaran nu gaduh ikat pinggang mah iwal rahayat. Pejabat jeung presiden mah teu boga matak geura tenjo beteungna BUNCIIIIIIT...

Minggu, 01 September 2013

TEU UMUM JEUNG BATUR

Mun merhatikeun papakean nu diparake batur di na lebaran ieu, uing mah asa jadi garetek hayang nulis, nulis sesuatu tentang diri uing, dibaca nyah!!

Uing teu apal benerna kumaha, nu jelas mah waktu aya jadwal pembagian sifat jeung watak jalma ti nu Maha kawasa, uing mah kabagianna watak nu nyleneh, aneh, teu umum jeung batur. Mun ceuk basa keren na mah anti-mainstream uing teh

Conto leutikna kieu, ''Calana Pensil''. Taun-taun ka tukang basa keur booming nu ngarana calana pensil (boh pensil 2B, HB, boh pensil warna) ckckck. Calana pensil ieu bentukna nya siga pensil : badag/gombrang di luhur, merecet di handap. Mun calana cutbray (calanana Elvis Presley) heu'euh apanan merecet di luhur gombrang di handap, tah lamun calana braycut? Baraycut mah gombrang di luhur, merecet di handap. Nu leuwih ekstrem deui mah ngarana skinny jeans cenah nu suueeemmpiiitt, mliithiiitt, mereceeet, meteteeeet pisan pokokna mah. Istilahna full pressed body kitu lah

Dina hebohna usum loba jalma mareuli calana nu model kararitu patut (meh gaul cenah mah), uing mah justru ngahindar calana kitu teh. Kahiji, uing mah asa karunya ka my little (but strong) brother mun kudu ngahephep bae di ruangan nu sempit jeung kadedetkeun kitu teh.
Kitu deui, nu kadua uing mah ngabayangkeun cara mamakena bae geus serem sieun, sieun peureus lecet kabeh suku uing, maklum suku uing mah berbulu nepi ka leungeun-leungeun geura. Komo mun ngudaranna pas kebelet hayang be'ol geus di ujung palangkakan. Waduuuh bisa-bisa semburan magma bucar-bacer kamana-mana lantaran ripuh muka calanana
Jeung deui, lantaran model nu karitu geus ngabludak loba nu make. Soook geura tenjo di pasar, di angkutan umum, di pom bensin, di WC Umum, nepikeun di sakola siswa lalakina sareneng marake calana abu-abu nu ngahaja dibraycutkeun padahal aslina eta calana seragam sakola da teu kitu, pokona mah dimana-mana kabeh marake calana braycut tea. Sedengkeun ari uing boga watak teu seneng mamake sesuatu nu terlalu loba dipake batur. Jadi nya nepi ayeuna geh uing mah can pernah make (boh meuli dewek boh maling di popoean tatangga) calana pensil, eh tapi nginjeum mah pernah sih hehe... Ngan nya kitu buru-buru diporosotkeun deui da teu kuat ku eraaaa :$

Ngomongkeun calana, ti mimiti uing leutik keneh ( masih unyu-unyu) nepi ka ayeuna remaja dan sekeren ini uing mah da asa leuwih resep mamake calana pondok maksimal satuur, minimal nya sapondok-pondokna, hotpants geh uing boga da. Keur urusan hotpants khusus uing make paranti peuting (nu geus mikir mikir yen ari peutingna uing mangkal, siap-siap dibaledog ku uing). Hotpantsna oge atuh da lain ti na jeans nu sok dipapake awewe kitu. Ngeunah bae.. Sok dusun emangnya akika cowok apaan, booo…
Uing mun make calana panjang ge pilihanna ngan aya tilu : calana kargo/semi-jeans, calana jeans standar atawa calana alusan (ceuk batur mah calana kain, padahal mah kabeh calana mah memang da kain ). No pencil pants (ieu lain bahasa Inggrisnya?), braycut pants, or hipster pants. Just short.

Hal mainstream nu lianna ngeunaan alas kaki (sendal atawa sapatu). Uing teu apal tepatna, nu jelas mah ceuk panenjoan uing jalma-jalma jaman ayeuna nu karek manggih gaya, cuih... Ayeuna keur trend mamake sendal jepit surfer ku branding khas surfer (Quicksilver, Billabong, Spyderbilt, jeung rea deui). Mun sapatu uing nepi teu apal ayeuna keur booming nu model siga kumaha. Nu jelas nepi ayeuna uing tetep leuwih seneng make sendal tali resmi atawa sapatu santai casual asa leuwih simpel weee rasa teh, bener teu? Ah Teu usum? Teu model? Teu stylish? Teu masalah, kajeun teuing, kumaha uing, tibatan maraneh marake kaos nu tulisan sablonna ngaran ''KEHED'' mani usum serempak loba nu marake, asa geuleuh ih wkwkwk...

Terakhir ngeunaan Gadget. Mun nu ieu uing mah yakin pasti loba pisan jalma nu mati-matian mengikuti perkembangan mode atawa gaya pamakean gadget.
Uing geh da sarua ngikuti oge sih, ngan mun geus mulai usum loba nu make uing mah embung.
Harita basa booming usum hape qwerty, uing tetep satia kana tombol biasa. Alesanna? Era atuh da sarua siga jeung batur. Basa booming Blackberry barudak SD, barudak ABG (nepikeun tukang ngajaga WC Umum oge bogaeun BB) jadi asa hoream deui makena lantaran jujur asa geus leungit nilai eleganna eta hape, hari gini pake Bebe capek deeeh hehe, ayeuna uing leuwih milih make android nu touchscreen. Ngan nya kitu asa geus mulai menjamur deui bae yeuteh, geus mulai karasa era mamakena, next target uing selanjutna nyaeta Windows Phone, mumpung can loba nu make, ngan nya kitu mun engke aya nu tuturut munding nurutan uing, kaligane booming usum dimana-mana ku uing rek ditinggalkeun eta hape, uing leuwih milih ka hape jadul bae, target uing Nokia 320i, asa kaingetan ku tagline iklan mangsa baheula ''begitu kecil begitu cerdas'' insya Allah make hape eta mah moal umum jeung batur teuing
Nya kitu da uing mah alesana lantaran uing mah teu seneng, teu nyaman, lamun mamake barang nu geus umum pisan dipake ku loba jalma jeung barangna keur booming. Asa kampungan. Sakali deui asa K A M P U N G A N

Kasimpulanna, uing kadang panasaran ku watak uing ieu. Teu jarang uing sok diomongkeun batur-batur uing lantaran teu saprinsif dina hal gaya (teu umum jeung maranehna), dibaledogan tomat, digabigkeun ka wahangan, dibebeskeun kana tong sampah, teu gaul tibatan batur-batur uing. Da kumaha uing sorangan justru ngarasa aneh lamun mamake barang nu sarua dipake hampir ku sakabeh jalma, justru kesan uing asa karasa norak. Aneh nyah uing?
Bae ah, aneh tapi keren kan?


Senin, 26 Agustus 2013

PENGHUNI WISMA NEGLASARI

Di kosan saya sekarang, ada lumayan banyak penghuni yang terdiri atas 13 kamar diisi penghuni kaum cewek dan sisanya 5 kamar dihuni penghuni kaum cowok, belum termasuk saya yang mengelola kosant yang juga sama-sama ikut menghuni

Oh ya, saya lupa, para penghuni di kosant ini terdiri dari berbagai pelosok negeri dimana perbedaan budaya, bahasa dan agama menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Kalau saya perhatikan adat dan kebiasaan mereka, banyak keunikan yang bisa saya saya gambarkan di sini, Pak Jul seorang penghuni kamar 4 misalnya, dia seorang batak katolik yang punya toleransi tinggi, ramah juga pemurah, yang saya suka dari dia, dia selalu membayar kosant sebelum jatuh tempo masa sewa tiba, hebat pak Jul... Walaupun namanya jadul seperti bekjulku yang suka mogok tapi dia tak pernah mogok bayar kosant :-P

Lain pak Jul lain pula penghuni kamar no 5 (siswa SMA), Anjar namanya. Yang pasti anak ini pendiam dan sopan di depan saya tapi nalaktak di luar, semau gue dan susah diatur sampai-sampai orang tuanya berpesan sama saya ''titip anak saya nya ayudi, sekiranya salah mah silahkan diwarah bae, tolong bangunkan dia setiap pagi karena dia kebluk alias susah bangun'' astagaaa memangnya saya ini istrinya? Wah wah waaah tapi tak apa-apa, saya mencoba menjadi kakak untuk adik-adik penghuni semuanya, setiap pagi saya bangunkan dia untuk bangun dan pergi ke sekolah dan alhamdulillah sekarang efeknya dia selalu bangun pagi mungkin dia malu sama saya atau ada hal lain, entahlah...

Beda lagi dengan si Opik dan Adnan, penghuni kamar 10 asal Betawi dan Cirebon ini orangnya sangat rame dan mudah akrab, tak heran ketika ada Majalengka Expo kemarin saat saya bersama Opik dan pak Kasi (penghuni kamar jalan-jalan pergi ke tempat pameran berlangsung, pulangnya dia mendapat nomor ponsel oleh-oleh hasil kenalan dengan salah seorang penjaga stand minuman jus, hehe... Opiiik Opik jadi ingin tau nih jurus ampuh buat dapetin cewek hehe...

Sementara Tami (kamar 10) ini cewek super brantakan, jangan underestimate dulu ya!! Yang berantakan itu bukan orangnya tapi kamarnya, pernah suatu waktu saya masuk ke kamarnya betulin lampu yang sudah mati, astaghfirullahaladzim, itu kamar, gudang, dapur atau bengkel motor..?? kotor dan berantakan naudzubillah deh, tapi dibalik kebiasaan joroknya ini tersimpan sisi kebaikannya, hehe.. setiap pulang mudik Tami ini kadang gak pernah lupa selalu bawain oleh-oleh buat saya, terkadang mamahnya pun sama saat datang menjenguk anaknya Tami pasti selalu membawa oleh-oleh dan saya pun dapat jatahnya hehe... Baiiik banget. Semoga penghuni yang lain bisa mengikuti jejak sisi kebaikan dia, i hope so!!
Oiya, gak lupa saya ucapin terima kasih buat Widia dan Desi (kamar 9) terima kasih atas dibawainnya kue-kue dulu itu ya ucapannya ''mau lagi dong'' habisnya enak sih hehe.. (ngarep) :-D

Diantara tiga penghuni cowok yang saya sebutkan di atas, ada dua penghuni cewek yang menurutku sama-sama suka menyendiri, cuma kalau saya perhatikan satu-satu diantara keduanya menurut saya yang satu orangnya tertutup, bicara juga seperlunya dan gaya hidupnya pun sederhana, orangnya manis sih hehe.. Penasaran siapa? Ah tak usah disebutkan disini kan sesuai orangnya yang tertutup jadi namanya saya tutupi saja hehe.. Sementara penghuni penyendiri yang satunya lagi kalau saya perhatikan, dia lebih suka gaya hidup yang wah, sampai-sampai isi kamarnya pun serba ada, waaah enak yah pasti dia anak orang ya iya lah masa anak ayam, anak ayam mah saya dong Berkokok hehe... Cuma saya heran sama orang ini, meski hidupnya serba ada tapi rupanya kurang beruntung dalam urusan asmara rupanya, maaf kalau salah, setiap kali saya melihat update statusnya di jejaring sosial saya perhatikan isinya mellooow terus hehe.. Tanpa saya sebutkan pun para penghuni juga pasti sudah tahu siapa orangnya kan? Saya harap dia segera move on deh.. Aamiin :-)

Naaah ini beda lagi dengan Fristy dan Ola (kamar 18), kedua anak ini justru periaaang banget, sampai sampai kalau mereka manggil saya seperti ini ''ayudiiiii kadieu ieuh bade bayar kosant'' Gustiiii pake suara melengking bikin reuwas jantungan wkwkwk, apalagi ditambah sekarang Fristy ini lagi centil-centilnya dapat pacar baru, liat aja update statusnya setiap saat setiap waktu di facebook pasti temanya gak jauh dari dia dia n diaaaa saja, gak punya toleransi dalam berasmara huh, bikin ngiri fakir asmara Saya memang fakir asmara tapi saya bukan pengemis cinta, hiaaaat :-D

Euis, Dewi dari dan satu lagi Uci, jujur dari ketiga orang ini saya suka dengan kekompakannya, tinggal di kosant ini ternyata mereka selain belajar untuk hidup mandiri mereka juga mempunyai rencana mulia yang cukup kreatif, mereka bertiga berencana ingin melakukan program penghijauan di sekitar kawasan kosant dengan melakukan penanaman kangkung, tentu patut kita beri apresiasi ditengah kebutuhan ekonomi yang terus merangkak naik, seenggaknya kalau ide ini sampai terwujud, kita bisa masak kangkung bersama hasil petik sendiri tanpa membeli ke pasar, dan akhirnya anggaran belanja kita pun jadi lebih irit, yuk kita dukung Euis, Dewi dan Uci ;-)

Tapiiii dari sekian banyak penghuni kosant ini, baik yang saya tutupi dan sebutkan namanya, ada satu kebiasaan jorok dari para penghuni dalam hal membuang sampah, belakangan ini walaupun saya sudah memasang pengumuman di dinding kosant yang berisi pemberitahuan ''BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA'' tapi ya ampuuun mereka (penghuni) masih saja jorok, diberi asbak tetap saja membuang puntung rokok, tisue, bungkus permen semuanya ke teras parkir, heran. Padahal apa susahnya langsung ke ember sampah yang sudah disediakan, plis deh, penghuninya sudah tingkat mahasiswa semua, tapi tingkat kesadarannya nol, buang sampah saja masih sembarangan, NYEBELIN. Sebetulnya tidak perlu saya pasang pengumuman di dinding itu hari gini masih disuruh-suruh buat jaga kebersihan? Astagaaa teu arideng belajar disiplin napa!!. Kan kebersihan itu sebagian daripada iman, waaah jangan-jangan pada gak berim.... Upsss

Yang terakhir sebuah kebiasaan yang membawa petaka di kosant ini adalaaaaah...
Singkat cerita, satu kamar mandi jadi gak bisa dipake gara-gara saluran airnya mampet. kamar mandi yang biasa dipake dua orang mahasiswi yang saya gak pernah inget siapa namanya maklum terlalu banyak penghuni kosant jadi gak hapal semuanya (padahal namanya saya sensor)
Kadaan semakin parah ketika saat itu saya kembali setelah seminggu saya pulang jalan-jalan dari Lampung, kamar mandi yang gak bisa dipake saluran airnya totalnya jadi tiga kamar, pasalnya, pipa saluran air kamar mandi itu saling tersambung antar ketiga kamar itu, dan sampe sekarang masalahnya belum clear, kamar mandi kamar 19 itulah yang jadi pokok masalahnya.

Ada kejadian lucu dan menggelikan saat saya menyuruh teman saya Adit yang kebetulan sedang main di kosant, Adit mencoba membersihkan lubang saluran air yang mampet itu, jari-jarinya mencoba masuk ke dalam lubang sambil matanya merem melek, entah apa yang sedang dia bayangin saya gak tau astagaaa dasar si Suradiiit yang nyeleneh aya-aya wae dia
Jari-jari tangan Adit terus mencoba menari-nari di dalam lubang itu sambil bola matanya muter-muter untuk merasakan apa yang ada di dalam lubang itu, saya pun jadi penasaran dibuatnya ingin segera menguak misteri apa yang ada di dalam situ, alih-alih menemukan harta karun, ia menemukan, bekas sobekan-sobekan kemasan shampo, gumpalan-gumpalan helai rambut! Ueeeek mana bau akibat endapan air yang gak mengalir membuat saya ingin muntah, ingin rasanya jitakin tuh cewek-cewek satu persatu yang teledor gara-gara lubang saluran air kamar mandinya gak ditutupi saringan, tapi marahku luluh oleh senyuman keduanya, ciaaaat

Di akhir tulisan, kesimpulan saya siapapun orangnya apapun latar belakang dan agamanya, di rumah dan di sekolah orang tua dan guru mengajarkan kita untuk hidup bersih, disiplin dengan tidak membuang sampah sembarangan, jadiii yuk mari kita biasakan lagi kebiasaan baik itu, ''kosant mu adalah rumahmu'', jadi jangan saling ngandelin!! Utamakan/biasakan saling toleran diantara kita (warga penghuni kosant) misalnya melihat teras kamar sebelah kita kotor, handuk/pakaian tetangga yang sedang dijemur jatuh/terbang tertiup angin, melihat sampah yang sudah menumpuk di ember/tong sampah sementara penghuni kamarnya dan pengelolanya lagi gak ada, dengan penuh kesadaran untuk berbuat baik yuk kita saling bantu membereskannya, pungut jemuran yang jatuh terbang itu, juga buanglah sampah yang sudah menumpuk ke tempat pembuangan terakhir yang ada di belakang kosant, JANGAN SALING MENGANDALKAN!!
Jujur saya sebagai pengelola kosant ini saya nggak digaji, saya sama seperti kalian. Bedanya kalian membayar uang sewa kamar sementara saya nggak, saya gak pernah minta gaji terpenting disini saya bisa ngambil jajan dan bisa makan enak, cukup!
Saya cuma membantu sodara dan sodara juga membantu saya, Saya juga punya kesibukan lain. Okeh!! Okeh?? Ya Okeh saling menjaga kosant ini, bagaimana? Okeh?

# Lagi belajar menulis ceritanya, maaf kalo pemilihan katanya acakadul hehe.. namanya juga lagi belajar yang penting bisa berkarya, anak muda keren itu kan bukan banyak gaya tapi banyak karya tulisan ini udah saya posting ke situs blog Kompasiana memanfaatkan Apple iPad lamaku yang lama tersimpan dan alhamdulillah pembacanya lumayan loh, seneeeng rasanya maklum masih amatiran dunia menulis jadi harap maklum aja, udah ada yang baca aja alhamdulillah banget