Jumat, 21 Agustus 2015

DI BALIK SENYUMKU AKU MENANGIS

CINTA. Lima huruf yang mampu membuat seluruh hidupku berubah. yang dulunya hidup ini hitam putih, namun setelah aku mengenal cinta hidup ini berubah menjadi lebih berwarna. Cintalah yang selalu membuatku patah hati, sedih, dan galau.

Berawal dari cinta yang telah lama dinantikan, tak pernah akan tergapai karena aku tahu itu hanyalah mimpi yang tak berarti apa-apa bagiku. Dan satu hal yang paling menyakitkan adalah apabila orang yang kita cintai pergi bukan karena kesalahan kita melainkan berpaling cinta dengan orang lain.

Dalam hati selalu bertanya, bolehkah aku cemburu walau kau bukan milikku….? Tapi rasa cemburu itu ada. Dari itu aku belajar mengikhlaskan sesuatu yang bukan untukku, karena yang selalu membuatku terpuruk adalah menyadari bahwa aku bukanlah orang terpenting bagi seseorang yang ku anggap penting dalam hidupku.

Jujur aku sangat sayang padamu, namun apalah daya aku hanya bisa menjagamu dari kejauhan karena aku tersingkir oleh orang-orang yang lebih bisa buat kamu bahagia. Terkadang ada saat dimana aku harus mengahadapi semua dengan sendiri, meski hati menangis tak ada pilihan lain selain berusaha tegar dan keadaan memaksaku harus kuat meski sebenarnya ku tak mampu.

Aku tahu memang aku tak punya apa-apa, namun aku mempunyai hati yang tulus untuk menyayangimu. Karena aku pernah setia tapi didustakan, aku pernah mencintai namun disakiti, aku pernah percaya tapi dikhianati, aku pernah memiliki namun kehilangan, aku pernah tulus tapi dibohongi, aku pernah berharap namun ternyata harapan itu sia-sia.

Apa sih artinya cinta sejati kalau bukti belum ada karena bukti itu adalah angan-angan semata yang tak akan terwujud. Terkadang aku hanya diam dalam meratapi nasib cinta ini, itu karena aku mulai kecewa dengan keadaan cintaku ini yang begitu rumit dan tak aku mengerti apa maksud semua ini. Apakah kamu masih punya hati, jika masih seharusnya kamu pikirkan bagaimana perasaanku saat ini.

Aku tidak akan pernah memaksa kamu untuk mencintaiku saat ini, tapi aku yakin suatu saat nanti engkau akan menyadari seberapa besarnya aku mencintaimu selama ini. Di saat ini aku tak berharap engkau ada di sini untukku, aku hanya berharap kau tahu aku disini selalu merindukanmu dari kejauhan.

Disaat engkau pergi dengan yang lain aku akan menjauh dan jangan pernah berpikir aku akan membencimu karena sesungguhnya aku tahu kebahagianmu bukan padaku. Biarkanlah rasa ini tetap untukku, namun bilamana disaat kamu diasingkan dan dijauhi semua orang carilah aku, karena aku yang akan selalu ada untukmu.

Jika aku boleh memilih aku lebih baik memilih untuk tidak mengenal kamu daripada harus melupakan kamu, karena itu sangat sulit bagiku. Di hatiku selalu terukir wajahmu, cinta rindu berpadu menjadi satu, namun selalu aku bertanya adakah aku di hatimu…?

Mungkin aku ditakdirkan buta, buta untuk melihat wanita lain selain dirimu. Namun aku sadar kita tak mungkin dapat bersama, tapi aku rela patah hati agar bisa bersamamu untuk selamanya. Berharap untuk memilikimu yang tidak mungkin aku miliki adalah sebuah harapan penuh kesia-siaan. Mencintaimu yang sudah tidak mencintaiku adalah sebuah ketersikasaan. Berharap padamu yang sudah tidak peduli kepadaku adalah sebuah penantian yang tidak berguna. Memikirkan engkau yang tidak mau mengerti perasaanku hanyalah menghabiskan banyak waktu terbuang percuma. Ada satu hal yang tidak dapat aku sembunyikan yaitu “rasa sayang”, kalau aku cuek, itu karena aku sedikit kecewa dengan sikapmu. Tetapi jujur tidak ada rasa benci sedikit pun, jauh di lubuk hatiku aku selalu memperhatikanmu. Di balik sikap cuekku aku selalu ingin tahu tentang kamu.

Aku tengah kehilangan konsep kehidupanku sehingga aku merasa mati berulang kali sebelum ajalku datang, itu semua karena hatiku adalah korban dari cinta. Namun alasan aku masih tetap bernafas karena disetiap nafasku aku merindukanmu.

Aku belajar untuk tidak mendapatkanmu sekarang karena aku mau menunggu sampai apa yang ku ingini itu benar-benar menjadi yang terbaik untukku. Karena ku yakin semua akan indah pada waktunya. Kamu mungkin akan menyadarinya kelak bahwa semua yang kulakukan adalah untuk kebaikanmu, tapi saat itu semua terjadi mungkin aku sudah tidak bersamamu lagi.

Jika kau tidak membalas sms dariku, aku mengerti. Jika kau tidak mengangkat teleponku, aku mengerti. Jika engkau menolak pengorbananku, aku lagi-lagi akan mengerti kamu. Dan jika suatu hari nanti aku berhenti mencintaimu, itulah giliranmu untuk mengerti. Hari ini mungkin aku mencintaimu, tapi mungkin besok takkan ada lagi cinta untukmu dan mungkin besok kamu yang akan lebih mencintai aku ketika aku telah pergi. Jadi jangan pernah sia-siakan cinta yang sekarang ini mengisi hatimu.

Tak ada manusia yang tak punya masalah, jika aku terlihat selalu bahagia itu karena aku mampu menyembunyikan luka dengan tawa. Sabar itu menyakitkan, diam itu menyiksa, berbicara pun percuma. Menyayangi kamu, apakah harus sesakit itu. Namun aku selalu berpikir apa pun yang terjadi dalam hidupku, selalu ku berkata Tuhan itu baik.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah ada untukku. Karena bagaimanapun kokohnya sebuah batu jika terus terkikis pasti akan hancur, bagaimanapun besarnya rasa sayangku itu jika terus tersakiti pasti akan hilang.

Ingat suatu saat semua akan berbalik “yang menyakiti akan disakiti, yang melukai akan dilukai, yang meninggalkan akan ditinggalkan” karena ku yakin karma itu ada. Dan jika suatu saat aku sudah tak lagi menghubungimu, itu karena berarti aku sudah tak lagi menyanyangimu. Aku hanya mencoba belajar hidup tanpamu, sebab yang aku tahu engkau bukan milikku.

"Aku punya lima jari karena sebuah alasan, jempol untuk ngasih tau aku bakal baik-baik saja, telunjuk untuk memilih orang yang ingin ku jadikan pasangan hidupku, jari tengah untuk orang yang sikapnya keterlaluan, jari manis untuk wanita spesial yang sangat aku cintai, jari kelingking untuk kekasihku bahwa aku akan selalu menepati janjiku."

Sekarang aku sadari bahwa selama ini orang yang aku sayangi dengan setulus hati, belum tentu dia juga menyayangiku dengan tulus seperti aku menyayanginya. Tuhan.... sekarang tugasku telah selesai ku serahkan dia pada yang bisa lebih mengerti dan mampu membuatnya bahagia. Lindungilah dia Tuhan ketika penjagaanku tak bisa lagi sampai kepadanya, kuatkan aku Tuhan ku hanya ingin bisa melihatnya bahagia meski tanpaku.

Sudah ku coba untuk mengerti tapi tetap saja hati ini tersakiti, jujur ku tak sanggup lagi dengan semua ini. Mungkin sebaiknya aku tidak terlalu berharap sehingga tidak terlalu kecewa seperti sekarang ini. Karena cinta bagaikan mengupas bawang, disaat kita berusaha menguliti untuk mendapatkan bagian terbaiknya terkadang kita harus mengeluarkan air mata.
.
Bukan cinta ini yang memudar, tapi kau yang membuatku terbiasa tanpa perhatianmu, kau yang membuatku terbiasa tampa dirimu, kau yang membuat seakan aku tak dibutuhkan dan kau pula yang membuat aku seperti tak berarti di matamu. Bukan maksud hatiku begini tapi aku tak mampu bertahan lagi dengan kamu.

Jika kamu tak yakin dengan hatimu, jangan beri harapan lebih padaku yang tulus mencintaimu. Kamu bukan saja akan menyakitiku, tapi akan menyiksa dirimu sendiri. Kenapa, saat ini bolehlah aku mencintaimu tanpa kamu cintai. Tapi suatu saat ketika aku sudah jenuh menunggu tanggapan darimu, aku akan pergi meninggalkanmu dan setelah itu kamu baru sadar kalau kau mencintaiku juga.

Begitu indahnya hari-hari yang ku lalui, namun tak seperti indahnya hati ini. Indahnya bintang-bintang di langit yang menghiasi malam, tapi tak juga seindah batin ini. Bulan yang menerangi gelapnya bumi tak jua mampu menerangi batinku yang terlanjur kelam karenamu.

Hatiku kini luluh lantak dan hancur berkeping-keping, tak mampu terobati lagi, hatiku terlanjur sakit dan kecewa atas ulahmu yang selalu bersikeras mengabaikan. Namun ku tahan air mata ini yang tak mampu terbendung lagi. Ku tahan agar tak meleleh di pipi mungilku ini sebab ku tak mau menangis melihat kenyataan ini.

Ku lapangkan dada ini meski ku tahu aku tak mampu, ku coba tuk selalu tersenyum. Selalu terlihat ceria di hadapanmu, meski di balik itu sesungguhnya hatiku sangatlah rapuh.  Entah dengan apa ku ungkapkan isi hatiku, memandangmu pun aku malu. Semakin kau menatapku rasa hatiku semakin menggebu-gebu. Apakah ini yg dinamakan cinta, atau hanya halusinasiku saja. Jika ini memang cinta mungkin aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Namun bibirku tak mampu tuk berucap tiga kata untukmu yaitu Aku Cinta Kamu. Bagiku kau terlalu sempurna untukku. Mencintaimu adalah anugrah terindah dalam sejarah hidupku, namun ku sadar siapa aku. Aku hanyalah insan biasa yang bermimpi akan cinta, berkhayal akan bahagia bersamamu.

Ku tak punya harta namun ingin dicinta, ku tak punya tahta tapi ingin bahagia. Bagiku mencintaimu dalam hati itu sudah cukup karena cinta tak harus memiliki.

Aku mencintaimu di setiap detak jantungku dalam setiap hembusan nafasku. Untuk mencintaimu satu detik ku bisa, namun untuk melupakanmu butuh waktu bertahun-tahun. Ketulusan cintaku kau anggap rayuan belaka, kasih sayangku kau balas dengan dusta. Aku tak menyesal kehilanganmu, aku tak bersedih tak kau cintai setulus hati. Dan aku tak menangis ketika kau lukai

Namun yang ku sesali kenapa aku mencintaimu, kenapa aku mengenalmu. Sudah banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya untukmu tanpa ku sadari disekelilingku masih banyak hati yang tulus untuk ku cintai. Namun ku tak akan berpaling walau sedetikpun darimu.

Kamis, 23 April 2015

SI ANU NU RESEP SELFIE

Ngarana si Anu. Si Anu jalmana narsis, hiper aktif, cerewet, berisik, teu bisa cicing matak palaku puciiiing komo mun aya nu muji ngomong geulis langsung weee karasa deui narsisna :-D

Si Anu teu kaop nempo hp nu aya kameraan, alus saeutik langsung minjeum hp keur selfie dimana bae tempatna rek di tempat sepi atawa ditempat rame ge moal aya erana.

Selfiena oge teu cukup sakali tapi unlimitid nepikeun fotona loba ku rupa-rupa gaya manehna. Dahar di warung jepret bari nu nempo hasil potona mah teu apal keur selfi dimana, nongkrong di gawir kitu deui bae jepret, bari jeung gawirna mah teu kapoto-poto acan, komo mun keur ngariung jeung pada baturna langsuuuuung jepret, biwir dimenyon-menyon, letah ditelel-telel, huntu digegel-gegelkeun kana biwir, meh geulis cenah mah. Beak oge memori hp uing dipake selfi ku manehna terus-terusan :-P

Hiji waktu basa kuring milu ngumpul ngariung jeung pada baturna, aya salah sahiji diantarana aya nu miboga hp nu merkna tenar aplikasi kamerana versi teranyar,  atuh eta mah langsung kumat narsisna selfie beak-beakan jeung pada baturna nepikeun uing mah dipohokeun saking asyikna fofotoan. Ampun deh si Anu :-D Ngan nya da manehna memang siga kitu sanajan berisik tapi asyik. Sanajan teu daek cicing en pala ebi pucing tetep manehna keur ditaksir uing :D

Jumat, 14 Maret 2014

SERBU SINDANGWANGI

Kekayaan warisan wisata alam Sindangwangi yang terus dijaga dan terawat dengan baik membuat wilayah kecamatan Sindangwangi tetap menjadi obyek wisata utama di Majalengka dan dikunjungi puluhan ribu wisatawan setiap musim liburan apalagi pada saat musim libur panjang seperti libur hari raya.
Saatnya tinggalkan laptop,tablet pc, smartphone, dan dokumen pekerjaan. Cukup bawa kamera Anda, lalu "cabut" ke Majalengka. Tujuan Anda kali ini adalah Sindangwangi. Ya, weekend kali ini langsung saja "kabur" ke Sindangwangi.
Lupakan sejenak pekerjaan Anda. Lalu, nikmati akhir pekan di wilayah super segar ini. Jangan bawa koper, ransel, ataupun tas ukuran besar. Tak perlu pusing membawa-bawa banyak barang. Lepaskan diri berpetualang tanpa banyak beban.

Jika Anda dari Luar Majalengka, bisa naik mobil angkutan pedesaan atau mobil pribadi anda, sampai di Sindangwangi, langsung tuju Water Boom Tirta Indah Ujung Berung. Naik plorotan air, seru-seruan bermain air. Lalu coba nikmati alam sekitarnya yang begitu hijau dengan latar belakang rangkaian gunung batu di belakangnya dan gunung Ciremai (gunung tertinggi di Jawa Barat) di depannya.
Lalu, lanjutkan ke rumah makan Saba Desa masih di dekat Tirta Indah. Seapood jadi menu yang tak boleh terlewatkan. Ikan Etong rasa manis asam pedas menjadi menu utama di rumah makan ini. Mau yang lebih murah? Coba cari warung-warung makan di sepanjang Jalan raya Rajagaluh Kramat, banyak sekali penjaja makanan di pinggir jalan.

Di musim padat pengunjung seperti masa liburan sekolah dan akhir tahun,
agak susah menuju tempat wisata ini karena kemacetan di sepanjang jalan Raya Rajagaluh Sindangwangi, tetapi di luar bulan-bulan liburan seperti saat ini tidak terlalu padat banget.

Setelah puas ngubek-ngumbek Tirta Indah, Lalu arahkan perjalanan anda ke arah selatan menuju kaki gunung Ciremai desa Jerukleueut, desa Padaherang dan desa Bantaragung. Alam pegunungan asri sejuk dan indah menunggu anda disana. Anda bisa mampir ke wisata Telaga Herang,wisata Curug Cipeuteuy dan Situ Cikuda.
Masih ada waktu? Bisa mampir juga ke Telaga Remis meskipun masuk di wilayah Cirebon tetapi lokasinya tidak jauh dari sekitaran Sindangwangi. Telaga ini, menjadi telaga wajib yang harus
dikunjungi, telaganya yang panjang dan berbelok, alamnya yang asri dan sejuk dikelilingi pepohonan yang rindang, membuat telaga ini begitu cantik.
Lalu tutup perjalanan anda dengan matahari tenggelam yang eksotik di Telaga Herang bisa jadi tujuan wisata penutup.

Di akhir tulisan ini, sebagai penutup. Tak lengkap rasanya ke Sindangwangi tanpa mampir makan di rumah makan Neng Euis yang berada di atas sungai, rumah makan ini selalu ramai setiap harinya karena terkenal enak dengan menu masakannya.
Akhirnya selamat berakhir pekan, selamat datang di Sindangwangi dan selamat berlibuuur, Serbuuu...

Rabu, 12 Maret 2014

SAYA DAN UTANG PIUTANGKU

Pernahkah teman-teman telibat pada urusan hutang piutang?
Saya mau curhat nih, curhat atas kejengkelanku selama ini, kalau boleh minta saran dan tanggapannya ya! Saya punya teman, malahan ku anggap dia itu sudah masuk kategori sobat atau sahabat. Seperti layaknya dua orang saling bersahabatan, diantara kami tak pernah terjadi yang namanya berselisih faham, kami biasa saling berbagi dalam suka maupun duka susah maupun senang. Disaat saya punya rizki tak segan-segan saya selalu berbagi mengajaknya jalan dan makan-makan, begitu pun sebaliknya. Sampai suatu ketika, dia mengalami kesulitan dari segi financial dan berniat meminjam sejumlah uang pada saya.
Sebagai sahabatnya tentu saya tak tega melihat keadaannya, saya pun akhirnya memberinya pinjaman sejumlah uang, selama saya mampu kenapa enggak?

"Bantulah sesuai kemampuanmu dengan hati yang tulus ikhlas orang yang membutuhkan pertolongan. Pinjamilah barang atau uang kepada orang yang datang  meminjam kepadamu. Sebaliknya, kembalikanlah segala sesuatu yang telah engkau pinjam sesegera mungkin, dan dalam kondisi sebagaimana semula, kemudian berterimakasihlah". Begitulah etika, budaya, dan agama mengajariku :)
Ya, atas dasar inilah akhirnya saya membantunya, apalagi saya ini orangnya mudah dihipnotis oleh rasa kasian, suka enggak tegaan terhadap orang, kadang suka sok-sok jaga perasaan orang padahal diri sendiri enggak nyaman, dalam kehidupan sehari-haripun saya lebih sering berucap "ya sudah lah" hehe...

Tapi, :( gara-gara utang piutang ini, persahabatan kami sedikit renggang.
Sore tadi saya teringat lagi akan piutang sahabatku, saya mencoba menagihnya via sms seperti yang sudah-sudah ku lakukan bulan-bulan ke belakang, tapi seperti biasa jawaban yang ku dapat "can aya duitna Yud, insya Allah bulan hareup sugan aya" (belum ada uang Yud, insya Allah semoga bulan depan ada). Itu-itu saja jawaban yang selalu ku terima, kenyataannya? Saat bulan depan ditagih, jawabannya selalu sama, "ke bulan hareup" atau "can aya duit euy" bulan berikutnya masih juga berjanji akan membayarnya bulan depan, begitu dan begitu terus, cuma janji-janji via sms dan kebanyakan alasan, kalau disms enggak cepat dibalas, dibalaspun hanya satu kali dua kali sudah, mencoba meminta kepastian malah diam saja. Bukannya dia enggak punya uang karena dia juga punya pekerjaan, tapi entahlah kenapa sulit sekali ditagih, padahal saya sudah menyarankannya untuk menyicilnya tanpa harus langsung membayarnya sekaligus. Tapi ya sudah lah mungkin maksud sesungguhnya dari kata "bulan hareup/bulan depan" adalah, akan membayar hutangnya saat hari kiamat tiba. :-/

Untuk sahabatku yang jauh disana, "Heh sob, gening silaing kitu? Harita kuring percaya sapenuhna ka didinya, tapi naha bet silaing nyeleweng kieu?" ( hai sahabatku, kenapa jadi begitu? Dulu aku percaya sepenuhnya sama kamu, tapi kenapa kok kamu jadi nyeleweng begini?).
Sebenarnya saya sudah pasrah dan kembali mulut ini berucap "ya sudah lah" hari ini ikhlas akan perlakuanmu tapi beberapa bulan kemudian teringat lagi untuk menagihmu, maafkan saya sahabatmu. Jujur saya ingin segera memperbaiki persahabatan kita gara-gara hutang piutang ini, butuh kesadaran dan pengertian diantara kita.

Saya menulis ini bukan untuk sok-sokan, tapi buat pembelajaran bagi kita untuk tidak melupakan yang namanya hutang karena nanti juga di akhirat kita akan dimintai pertanggung jawabanNya. Jangan sampai menyepelekan yang namanya kepercayaan! Jangan sampai krisis kepercayaan jadi berkepanjangan gara-gara hutang piutang seperti yang saya alami sekarang :(

Senin, 17 Februari 2014

SALES GELO PEMBELI BEGO


Sebal benci prihatin dan lucu saya alami di hari jumat ini, segerombolan sales mendatangi kosan Wisma Neglasari dimana tempat saya tinggal. Dengan pedenya sales-sales itu mengetuk setiap kamar penghuni untuk menawarkan produknya.
Saya secara pribadi melihat akan didatangi sales saja sudah malas, kedatangan sales itu hanya menggangu istirahat saya saja. Saya suka malas untuk meladeni sales ini. Apalagi, kadang ada sales yang memaksa, kalau produk yang ditawarkannya itu tidak dibeli.

Ini kisahnya.
Siang tadi ketika sedang asik bertransaksi online di gadget saya, secara tiba-tiba segerombolan sales sekitar sepuluh orang mendatangi kosan, mereka menyebar ke setiap kamar penghuni dan mengetuk pintu sambil mengucapkan salam. Awalnya saya pikir mereka sedang bertanya ke salah satu penghuni untuk menanyakan dan mencari kamar kosong untuk mereka sewa.
Karena penasaran, saya pun keluar dari kamar untuk mencari sumber suara. Terlihat dua orang ibu-ibu sedang bercakap-cakap di ujung timur kamar (kamar nomor 5) terlihat pula dua orang ibu-ibu dan seorang pria sedang bercakap-cakap di kamar nomor 17, entah kamar mana lagi yang sedang mereka hadapi 


Sialnya, gara-gara saya keluar kamar, salah satu dari mereka seorang ibu-ibu mendatangi saya, walaupun malas saya hadapi juga akhirnya, dengan sopan beliau mengucap salam, belum sempat saya tuntasin jawab salamnya beliau sudah nyerocos menanyakan nama, pekerjaan, dll sambil menyerahkan empat bungkus produk obat demam berdarah, merasa diberi ya saya terima dengan senang hati, karena saya pikir mungkin juga beliau-beliau ini dari dinas kesehatan yang ditugaskan untuk membagi-bagikan obat ini sebagai bentuk kepedulian sosial khususnya di bidang kesehatan.

Setelah saya terima obatnya, apa yang terjadi teman-temaaaan?
Hahaha... Sialaaaaan selembar kertas bertuliskan jumlah rupiah yang harus saya bayar, disitu tercantum jumlah uang sebesar Rp25000, Oh Nooo... Dasar sales "gelo" memangnya saya "bego" dengan sopan dan senyuman saya tolak dan berkata "enggak bu " tetap nyerocos saya pun lantang menolak dan berkata "enggak :@" beliau pun pergi dan mengucapkan terima kasih.
Tak cukup sampai disitu, selepas gagal menjual produknya pada saya, dengan muka tebalnya kembali dia mencoba peruntungan dengan mengetuk-ngetuk pintu kamar nomor 12 dan 13, saya pun mengikutinya dan berkata "penghuninya pada mudik bu". Entah bagaimana kejadiannya kalau penghuninya sedang ada.

Setelah dirasa aman dengan perginya segerombolan sales itu, berduyun-duyun para penghuni kamar nongol dari kamarnya masing-masing  ku lihat ada Euis penghuni kamar 19 sedang mencari sapu di luar, ku tanya perihal kedatangan sales itu dan dia sempat membeli dan mengeluarkan uang sepuluh ribu haha... Euis kena, ku lihat juga Widia penghuni kamar 17 keluar dari kamarnya, ku tanya perihal kedatangan sales itu ke kamarnya dan dia sempat membeli dan mengeluarkan uang lima puluh ribu rupiah haha... Astagaaa Widia kena juga  saya pun geleng-geleng kepala dibuatnya, penasaran saya pun menyuruh Widia untuk menanyakan kamar nomor 5 perihal kedatangan sales itu, dan ternyata Caca si empunya kamar pun membelinya dengan harga lima puluh ribu juga haha... Innalillahiii Caca pun kena jugaaa sodara-sodara, sebal benci dan prihatin campur aduk menjadi satu kok bisa-bisanya mereka (para penghuni) terbujuk rayu ulah sales gelo itu.
Ada yang lucu di balik kejadian siang tadi, Inni seorang penghuni kamar 16 keluar dari kamarnya, dia tengok kiri dan kanan dan berkata "aya naon sih aya naon sih mani raribut" rupanya dia tidak tahu perihal kedatangan segerombolan sales itu yang telah merampok isi dompet kamar sebelahnya, dia malahan menyangka yang datang adalah para dosen dari kampusnya tempat dia menimba ilmu, wkwkwkwkwk... Alhamdulillah Inni selamat dari sales-sales gelo itu, terima kasih Tuhan terima kasih ya Allah

Next, Akhirnya apa yang ingin saya capai lewat tulisan ini? Melihat penomena kejadian siang tadi, yuk kita ambil hikmahnya dan mulai sekarang jadilah konsumen yang cerdas, konsumen yang cerdas apapun triknya para sales membujuk rayu kita apapun caranya tidak akan mempan mengoyak menembus alam bawah sadar kita.
Tubuh yang kebal terhadap penyakit adalah tubuh yang sehat dan menjaga lingkungan kosan tetap bersih. Pikiran yang kebal terhadap trik bujuk rayu sales adalah menjadi konsumen yang cerdas dan isi dompet yang kempesssss haha... Mungkin faktor dompet kempes inilah saya aman dari bujuk rayu sales gelo siang tadi sehingga saya aman dari sifat bego.

Salam super YUdi BErkokok

Selasa, 24 Desember 2013

Perpisahan

Perpisahan itu memang bakalan selalu ada, karena kita pernah bertemu, kumpul bareng dan bersenang-senang dalam canda tawa dan bahagia. Setiap kesedihan dan rasa kehilangan yang tertumpah di malam ini, bakal menjadi saksi atas jalinan ukhuwah yang selama ini kita ikat seerat-eratnya.

Adnan Khasogi, Taufiq Parmato, dan Sary Haswinda Nst. Saya ucapin selamat jalan, silakan lanjutin perjuangan kalian ke arah yang lain, ditempat yang baru, yang bakal menjadi jarak pertemuan kita. Kalian disana dan saya disini masih di Majalengka.
Malam ini kosan tanpa kalian lagi, ku lirik kamar nomor 10 dan 12 itu kamar-kamar mu, jujur saya ngerasain kehilangan banget, tapi percayalah insya Allah hati kita akan selalu terikat. Jalinan ukhuwahnya bakal semakin erat, semakin jauh kalian melangkah, semakin hati kalian mendekat.

Adnan, Opiq dan Winda,.. berbahagialah, karena kalian bakalan nemuin suasana yang baru, bukan disini lagi, tapi disana di tempat baru kalian. Cukup setiap kenangan yang telah kita tanam bakal menjadi kenangan, kita gak harus disini, kita gak harus selalu bersama, pada saatnya nanti rindu dan kangen kita tiba-tiba bakal muncul, kangen teringat saat ngobrol bareng di teras kamar sembari asik mengakses pasilitas internet kosan, kangen teringat saat hujan perut kita kompakan lapar, ujung-ujungnya kita pun makan bersama :) kangen saat kumpul bareng sambil nonton film di kamarku walaupun film nya gak ada yang tamat karena filenya rusak hehe.. Kangen bermain PlayStation, kangen nonton bola bareng, kangen saat main tebak-tebakan di gadget Android kalian dan masih banyak kangen-kangen yang lainnya.
Mungkin kejadian-kejadian itu awalnya biasa aja tapi saat kita gak lagi bersama semuanya jadi momen yang amat berharga penuh cerita penuh makna. Cukup simpan aja kenangan itu dalam folder ingatanmu buat dibuka dilain waktu, sekarang kalian harus melanjutkan langkah ini, mungkin ke tempat yang lain, yang siap untuk kalian tapaki, perjalanan bukan sampai disini aja, segala harapan yang bakal kalian raih, yakinlah disana ada sukses.

Buat sahabatku Adnan Opiq dan Winda. Satu ucapan terakhir dari saya untuk sebuah perpisahan, selamat melanjutkan langkahmu, selamat berjumpa lagi di tangga kesuksesan, jangan pernah lupakan Majalengka, jangan pernah lupakan Wisma Neglasari dan jangan pernah lupakan kami (para penghuni) disini!!